Adakah penemuan baru ini dapat merungkai dan menjawab semua soalan misteri tentang Segitiga Bermuda? |
Segitiga Bermuda adalah wilayah yang menghubungkan tiga titik, iaitu Florida, Puerto Rico dan Pulau Bermuda, yang berada tepat di tengah-tengah Samudra Atlantik. Dikatakan,Segitiga Bermuda mempunyai keluasan sejauh 4 juta kilometer persegi.
Artikel tentang penemuan terhadap misteri Segitiga Bermuda telah menarik perhatian ribuan pembaca.
Banyak teori yang berusaha untuk merungkai rahsia kehilangan kapal dan pesawat di lokasi Segitiga Bermuda. Seperti makhluk asing yang menculik manusia untuk dijadikan tawanan, Atlantis yang Hilang (Lost Atlantis), pusaran yang menyedut benda-benda disekitar masuk ke dimensi lain, dan lain-lain teori.
Para pengkaji waktu ini terlalu yakin bahawa mereka sudah pun selangkah lebih dekat dengan jawapan kepda misteri itu, setelah menemui beberapa kawah bawah laut di dasar Laut Barents, tidak jauh dari Norwegia.Berita ini pernah tersebar luas melalui laman sesawang News.com.au
Walaupun jaraknya jauh dari Segitiga Bermuda, mereka beranggapan bahwa kawah tersebut akan menjadi kunci segala fenomena yang masih menjadi persoalan itu.
Kawah dengan lebar 800 meter dan kedalaman 45 meter, dikatakan terbentuk disebabkan gas metana yang terdapat di bawah sedimen dasar laut. Gas tersebut meledak dan ledakan tersebut membentuk kawah.
"Banyak kawah besar terdapat di dasar laut yang terletak betul-betul di pusat-barat Laut Barents dan mungkin terbentuk kerana ledakan gas yang besar," ujar pengkaji dari the Arctic Univeristy of Norway kepada Sunday Times.
"Kawah tersebut mungkin merupakan salah satu tempat yang merepresentasikan lokasi meledaknya gas metan di Arktik," tambahnya lagi.
Pada tahun lalu, teori seperti itu sebenarnya sudah ditemukan. Igor Yelstov dari Trofimuk Institute berkata, "Ada versi dari beberapa teori lain bahawa fenomena Segitiga Bermuda merupakan konsekuensi dari reaksi gas hidrat."
"Mereka mulai aktif terurai dengan ais metana dan berubah menjadi gas. Hal itu terjadi seperti longsoran, dengan kata lainnya reaksi nuklear, dan menghasilkan gas dalam jumlah yang besar."
"Hal tersebut membuat air laut menjadi panas dan kapal tenggelam di perairan yang sudah tercampur dengan gas dalam proporsi besar," tambahnya.
Sumber : Liputan6
0 Komen:
Post a Comment